Hypnotic Age Regression: What, Why, and How?

Hypnotic Age Regression terdiri atas tiga kata yaitu “hypnotic”, “age”, dan “regression”. Regression artinya mundur. Age artinya usia. Dan hypnotic berasal dari kata hypnosis. Jadi, Hypnotic Age Regression adalah proses membawa klien mundur menyusuri garis waktu, di dalam pikirannya, yang dilakukan dalam kondisi hipnosis (yang dalam).

Dari pengalaman praktik dan temuan tim Research and Development Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology, saat melakukan regresi bisa terjadi beberapa kemungkinan situasi dengan kondisi kesadaran yang berbeda.

Kemungkinan pertama, klien hanya mengingat kejadian masa lalu. Jadi, ia tidak benar-benar “mundur”. Kedua, klien mundur namun ia melihat pengalaman masa lalu dalam bentuk film. Klien yang menyaksikan film adalah klien dengan usia sesuai dengan tahun ia teregresi.

Ketiga, klien mundur ke masa lalu, mengalami kejadian seperti saat terjadi di masa lalu, namun klien menceritakan pengalaman ini menggunakan kesadaran dewasa.

Keempat, klien mundur ke masa lalu, mengalami kejadian seperti saat terjadi di masa lalu, klien menceritakan pengalamannya menggunakan kesadarannya di usia tahun ia teregresi namun kesadaran dewasanya tetap aktif mengamati dan dapat melakukan intervensi.

Kelima, klien mundur ke masa lalu, mengalami kejadian seperti saat terjadi di masa lalu, klien menceritakan pengalamannya menggunakan kesadarannya di usia tahun ia teregresi dan sama sekali tidak ada kesadaran lain yang aktif. Dengan kata lain klien benar-benar total mundur ke usia regresi dan sama sekali tidak “punya” memori usia selanjutnya hingga masa sekarang.

Regresi tipe apa yang paling baik? Tidak ada yang paling baik. Semua baik bergantung kebutuhan. Sudah tentu jenis regresi untuk clinical hypnotherapy akan sangat berbeda dengan yang digunakan dalam forensic hypnosis.

Yang penting terapis benar-benar menyadari bahwa dalam melakukan regresi bisa terjadi salah satu dari lima kemungkinan di atas dan dapat dengan cerdas, kreatif, dan terampil mengubah jenis regresi sesuai kebutuhan, proses terapi, kondisi fisik dan mental klien, dan hasil yang ingin dicapai.

Ada sangat banyak teknik regresi dalam dunia hipnoterapi. Ada yang dilakukan dalam di kondisi light trance dan ada teknik yang hanya bisa dilakukan dalam kondisi deep trance.

Regresi yang dilakukan dalam kondisi light trance hanya akan menghasilkan hipermnesia yaitu klien hanya mengingat kejadian di masa lalu. Untuk regresi yang disertai revivifikasi mengharuskan kedalaman deep trance atau somnambulisme.

Dalam regresi dikenal jenis dan teknik. Ada tujuh jenis regresi. Tiga di antarnya directive regression (regresi yang diarahkan), nondirective regression (regresi tanpa diarahkan), spontaneous regression (regresi spontan).

Berikut ini adalah teknik regresi beserta penjelasan singkat untuk masing-masing regresi.

Regresi Usia : terapis membimbing klien mundur dengan usia klien saat ini sebagai titik awal dan mundur per satu tahun.

Regresi Dengan Kalender: terapis menghitung mundur berdasarkan tahun.

Regresi ke Kejadian Tertentu: terapis membimbing klien mundur ke satu masa atau kejadian yang spesifik.

Regresi dengan IMR: terapis menggunakan teknik Ideomotor Response untuk membawa klien mundur.

Regresi dengan Affect Bridge: terapis menggunakan perasaan klien sebagai jembatan untuk membimbing klien mundur ke masa lalu.

Regresi dengan Somatic Bridge: terapis menggunakan rasa sakit di fisik klien sebagai jembatan untuk membimbing klien mundur ke masa lalu.

Mesin Waktu: terapis meminta klien membayang menggunakan mesin waktu dan mundur ke masa lalu.

Terowongan Waktu: teknik ini mirip dengan teknik mesin waktu. Bedanya, terapis meminta klien membayangkan terowongan dan di ujung terowongan adalah waktu yang berbeda.

Lorong Waktu: terapis membimbing klien menyusuri lorong dan diujung lorong ada sebuah pintu yang akan membawa klien ke masa yang diinginkan.

Karpet Ajaib: klien diminta membayang naik karpet ajaib yang bisa terbang dan melayang menyusuri garis waktu menuju ke masa lalu.

Perahu Ajaib: klien membayangkan naik perahu berada di sebuah sungai. Arah ke hilir adalah masa depan dan ke hulu adalah masa lalu. Klien mengarahkan perahunya ke hulu dan berhenti di tahun yang diinginkan.

Buku Kehidupan: klien  membayangkan membuka buku kehidupannya di tengah buku, mewakili masa sekarang. Lembar di sebelah kiri adalah masa lalu dan lembar di sebelah kanan adalah masa depan. 

Jam Ajaib: klien membayangkan melihat sebuah jam dan di atas jam ada angka yang menunjukkan tahun. Klien fokus pada jarum jam yang bergerak mundur semakin lama semakin cepat dan angka di atasnya juga bergerak mundur. Klien berhenti di tahun yang diinginkan.

Kereta Api: klien naik kereta api dan setiap stasiun mewakili waktu tertentu.

Turun Tangga: klien turun tangga. Setiap anak tangga mewakili tahun dan klien berhenti di tahun yang diinginkan.

Turun Lift: klien masuk ke dalam lift dan berada di lantai sesuai dengan usianya. Klien menekan tombol lantai (usia) yang diinginkan dan lift akan berhenti di lantai ini.

Regresi Bertahap: klien diregresi ke satu momen yang mudah diingat, misalnya beberapa hari lalu. Setelah itu dilanjutkan dengan mundur lebih jauh ke masa lalunya.

Regresi Dengan Disorientasi: teknik ini dikembangkan oleh Milton Erickson. Klien dibuat bingung dan mengalami disorientasi waktu dan ruang. Baru setelah ini klien diregresi.



Dipublikasikan di https://adiwgunawan.id/index.php?p=news&action=shownews&pid=114 pada tanggal 14 November 2012