The only hypnotherapy school in Indonesia approved by American Council of Hypnotist Examiners (ACHE), USA

Artikel


Masalah Saat Ini yang Tidak Terselesaikan

10 Maret 2014

Hipnoterapi sebagai salah satu modalitas terapi yang telah terbukti secara empiris dan klinis sangat efektif membantu mengatasi masalah yang berhubungan dengan emosi atau perilaku tetap memiliki keterbatasan. Artikel ini bertujuan menjelaskan kesulitan penanganan masalah emosi atau perilaku klien yang disebabkan oleh masalah saat ini yang tidak terselesaikan atau unresolved present issue.

Charles Tebbetts dalam bukunya yang telah menjadi buku klasik dalam dunia hipnoterapi, Miracles on Demand, menyatakan ada tujuh psikodinamika simtom atau alasan/sebab seseorang mengalami masalah. Tujuh psikodinamika ini adalah menghukum diri sendiri (self-punishment), pengalaman masa lalu yang belum terselesaikan (unresolved past experience), konflik internal (internal conflict), masalah saat ini yang tidak terselesaikan (unresolved present issue), keuntungan tersembunyi (secondary gain), identifikasi, dan imprint.

Salah satu dari tujuh psikodinamika simtom yang dari pengalaman kami cukup sulit diatasi adalah “masalah saat ini yang tidak terselesaikan”.  

Apa yang dimaksud “masalah saat ini yang tidak terselesaikan”?

“Masalah saat ini yang tidak terselesaikan” adalah masalah yang dialami seseorang, terjadi atau berawal dari masa lalu, berlanjut hingga masa sekarang, dan bisa berlanjut hingga ke masa depan. 

Ada banyak contoh kasus yang masuk kategori “masalah saat ini yang tidak terselesaikan”. Beberapa di antaranya:

- anak yang merasa tidak nyaman di sekolah karena sikap guru atau karena mengalami perundungan (bullying). Guru atau temannya tidak mau berubah sehingga selama anak sekolah di tempat yang sama ia akan mengalami masalah yang berulang.

- menantu yang merasa tidak cocok atau tertekan dengan sikap mertua dan mereka tinggal serumah. Atau bisa juga sebaliknya mertua yang tidak tahan dengan sikap menantu.

- pasangan berselingkuh dan tidak bersedia mengakhiri hubungan dengan selingkuhannya.

- anak yang mengalami tekanan dari orangtua untuk secara konsisten berprestasi gemilang di sekolah padahal anak tidak punya kapasitas untuk hal ini.  

- salah melakukan investasi, terjerat utang, dan dikejar debt collector.  

- perasaan tertekan di tempat kerja karena sikap atasan atau lingkungan kerja yang tidak kondusif namun tidak bisa pindah ke perusahaan lain.

Intinya, seseorang mengalami masalah yang terus berlanjut dari hari ke hari tanpa ada penyelesaian atau ia tidak dapat menyelesaikan masalah ini karena tidak mampu atau di luar kendalinya.

Hipnoterapi bisa mengatasi emosi atau gangguan perilaku yang disebabkan oleh masalah yang dialami klien hingga saat ia jumpa terapis. Usai terapi, masalah klien sudah tuntas ditangani. Namun, karena ini adalah “masalah saat ini yang tidak terselesaikan” maka saat klien kembali ke lingkungannya ia akan terpapar lagi pada situasi, kejadian, atau pengalaman (stresor) yang menyebabkan perasaan tidak nyaman yang tadinya sudah berhasil diatasi di sesi terapi kembali muncul. Dengan kata lain klien mengalami trauma ulang.

Terapis, dengan menggunakan teknik tertentu, bisa membantu meningkatkan daya tahan mental dan emosi klien sehingga kuat bila mengalami kembali kejadian yang sama. Namun, dari pengalaman klinis, hal ini sulit dipertahankan untuk waktu yang lama bila klien kembali terpapar pada stresor yang sama dan berulang yang membuatnya tidak nyaman seperti sebelum jumpa terapis. Ada klien yang bisa bertahan hanya beberapa hari. Ada yang beberapa minggu. Tidak pernah ada yang bisa bertahan seterusnya.

Idealnya, solusi terbaik untuk mengatasi “masalah saat ini yang tidak terselesaikan” adalah dengan meniadakan stresor. Saat stresor berhasil dihilangkan maka “masalah saat ini yang tidak terselesaikan” secara otomatis berubah menjadi “pengalaman masa lalu yang belum terselesaikan”. Dengan demikian penanganannya menjadi lebih mudah.

Sesuai sifat dari “masalah saat ini yang tidak terselesaikan” maka klien akan kembali terpapar pada stresor yang sama dan stresor ini karena sesuatu sebab tidak bisa dihilangkan.

Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini?

Ada beberapa alternatif solusi. Pertama, meningkatkan toleransi stres klien sehingga klien menjadi lebih tahan dan kuat. Kemampuan dan kecepatan meningkatkan toleransi stres bergantung pada karakter dasar klien. Kedua, klien meningkatkan kesadaran diri sehingga mampu memandang dan memberi makna baru pada stresor sebagai satu peluang untuk bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Ketiga, klien mendapat dukungan dari orang di sekitarnya sehingga beban yang tadinya ia rasakan sangat berat atau tidak dapat diatasi kini menjadi lebih ringan. 

_PRINT